Sekelompok Malaikat ditugaskan mengangkat
Arsy, ternyata mereka tak mampu melakukannya, sampai Allah mengajarkan kalimat
: ALLOHU AKBAR..!!! Dan langit pun terangkat oleh para Malaikat…!!! Maka
serulah ALLOHU AKBAR, agar kita kuat menanggung beban kehidupan…
Hidup adalah ujian…
Dan saya pun pernah merasakan, ketika menghadapi
ujian itu… Kelelahan dan kelemahan, datang menyergap bersamaan! Seorang sahabat
berkata, “Kamu merasa lelah dan lemah, karena kamu pernah merasa sanggup…
untuk bersabar dan kuat! Nikmati prosesnya dengan keikhlasan, karena kekuatan
itu pasti akan datang…”
Saya pernah bertanya, “Why me?” Sahabat saya pun
mengatakan, “Allah… tidak mungkin salah memilih orang… siapa dan apa bentuk
ujiannya… Pemberian Allah, ujian dan nikmatNya, tidak dapat diperdebatkan!
Menjadi pilihanNya, adalah anugrah, syukurilah! Tidak semua orang
seberuntung dirimu… Allah ingin mengangkat derajatmu, keimanan dan
ketaqwaanmu…”
Saya bertanya, “Mengapa ujian kehidupan ini
begitu sulit?” Sahabat saya berkata, “Don’t you realize? Fa inna ma’al usrii
yusraa… Sesungguhnya, bersama kesulitan selalu ada kemudahan… Tidak mudah untuk
dipahami, karena tidak ada yang bisa merasakan selain mereka yang diuji.
Tapi yang diuji itu, sudah Allah pilih sesuai dengan kemampuannya dan yakinlah,
ketika Allah memberikan ujian… pasti disertai dengan jalan keluarnya.
Bersabarlah…”
Lagi, saya bertanya, “Sanggupkah saya?” Dan
sahabat saya berkata, “Allah, memberikan… karena Allah lebih mengetahui
kesanggupanmu. Ujian, adalah bentuk kasih sayangNya dan hanya bisa dirasakan
oleh orang yang dipilihNya. Karena Allah, ingin menguatkan kelemahan hamba yang
disayangiNya… Laa yukallifullahu nafsan illa wus’aha, Allah tidak akan
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Sahabat saya menambahkan, “Hakikatnya hidup,
adalah… berpasangan…! Sedih-senang, siang-malam, lapang-sempit dan sebagainya.
Let me give you examples : ‘Kenyang itu hanya akan terasa jika seseorang telah
merasakan lapar. Kebahagiaan hanya akan terasa ketika kesedihan berlalu.
Kerinduan hanya akan terjadi jika kita pernah merasakan kebersamaan, yang
memberikan ketenangan. Semua itu anugrah, ketika mendapatkannya, tapi tidak
mudah mendapatkannya karena harus diiringi dengan ikhtiar dan doa. Inilah
kaidah alam semesta, yang akan senantiasa menghiasi kehidupan manusia.’
Dalam sebuah hadits, dikatakan Allah menunda
ijabah doa hambaNya, karena Allah senang mendengar sang hamba berdoa kepadaNya.
Dan kadang, kita mendambakan ketenangan dengan sesuatu yang kita ‘inginkan’…
Sehingga kita sering melupakan ketenangan, yang telah Allah ‘karuniakan’…
Sesaat kita mungkin akan merasakan ‘kegelisahan’,
ketika merasa kehilangan apa yang kita ‘inginkan’... Padahal secara nyata…
Allah telah memberikan ‘ketenangan’… hanya saja ‘keinginan’ kita yang sering
menjadikan hijab untuk melihat dan merasakannya. Renungi, resapi dan
pahami… Bukankah seharusnya jiwa ini selalu merasa bahagia, jika ia tahu
bahwa Allah memilih dirinya. Beruntunglah mereka yang menangis, karena bersabar
dengan ujian yang diberikanNya dan mengharapkan ketenangan jiwanya bersama
Allah………”
ALLOHU AKBAR… tanpaMu… entah ada di mana aku
sekarang…
ALLOHU AKBAR… untukMu… kan kutapaki kembali
jalan kehidupan yang telah tertuliskan… namaku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Biasakan Comment Yah ... You'll Never Walk Alone