11 November 2011

Hidup Adalah Ujian


Sekelompok Malaikat ditugaskan mengangkat Arsy, ternyata mereka tak mampu melakukannya, sampai Allah mengajarkan kalimat : ALLOHU AKBAR..!!! Dan langit pun terangkat oleh para Malaikat…!!! Maka serulah ALLOHU AKBAR, agar kita kuat menanggung beban kehidupan…

Hidup adalah ujian…
Dan saya pun pernah merasakan, ketika menghadapi ujian itu… Kelelahan dan kelemahan, datang menyergap bersamaan! Seorang sahabat berkata, “Kamu merasa lelah dan lemah, karena kamu pernah merasa sanggup… untuk  bersabar dan kuat! Nikmati prosesnya dengan keikhlasan, karena kekuatan itu pasti akan datang…”
Saya pernah bertanya, “Why me?” Sahabat saya pun mengatakan, “Allah… tidak mungkin salah memilih orang… siapa dan apa bentuk ujiannya… Pemberian Allah, ujian dan nikmatNya, tidak dapat diperdebatkan! Menjadi pilihanNya, adalah anugrah, syukurilah!  Tidak semua orang seberuntung dirimu… Allah ingin mengangkat derajatmu, keimanan dan ketaqwaanmu…”
Saya bertanya, “Mengapa ujian kehidupan ini begitu sulit?” Sahabat saya berkata, “Don’t you realize? Fa inna ma’al usrii yusraa… Sesungguhnya, bersama kesulitan selalu ada kemudahan… Tidak mudah untuk dipahami, karena tidak ada  yang bisa merasakan selain mereka yang diuji. Tapi yang diuji itu, sudah Allah pilih sesuai dengan kemampuannya dan yakinlah, ketika Allah memberikan ujian… pasti disertai dengan jalan keluarnya.  Bersabarlah…”

Lagi, saya bertanya, “Sanggupkah saya?” Dan sahabat saya berkata, “Allah, memberikan… karena Allah lebih mengetahui kesanggupanmu. Ujian, adalah bentuk kasih sayangNya dan hanya bisa dirasakan oleh orang yang dipilihNya. Karena Allah, ingin menguatkan kelemahan hamba yang disayangiNya… Laa yukallifullahu nafsan illa wus’aha, Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Sahabat saya menambahkan, “Hakikatnya hidup, adalah… berpasangan…! Sedih-senang, siang-malam, lapang-sempit dan sebagainya. Let me give you examples : ‘Kenyang itu hanya akan terasa jika seseorang telah merasakan lapar. Kebahagiaan hanya akan terasa ketika kesedihan berlalu. Kerinduan hanya akan terjadi jika kita pernah merasakan kebersamaan, yang memberikan ketenangan. Semua itu anugrah, ketika mendapatkannya, tapi tidak mudah mendapatkannya karena harus diiringi dengan ikhtiar dan doa. Inilah kaidah alam semesta, yang akan senantiasa menghiasi kehidupan manusia.’

Dalam sebuah hadits, dikatakan Allah menunda ijabah doa hambaNya, karena Allah senang mendengar sang hamba berdoa kepadaNya. Dan kadang, kita mendambakan ketenangan dengan sesuatu yang kita ‘inginkan’… Sehingga kita sering melupakan ketenangan, yang telah Allah ‘karuniakan’…
Sesaat kita mungkin akan merasakan ‘kegelisahan’, ketika merasa kehilangan apa yang kita ‘inginkan’... Padahal secara nyata… Allah telah memberikan ‘ketenangan’… hanya saja ‘keinginan’ kita yang sering menjadikan hijab untuk melihat dan merasakannya.  Renungi, resapi dan pahami… Bukankah seharusnya jiwa ini selalu merasa bahagia,  jika ia tahu bahwa Allah memilih dirinya. Beruntunglah mereka yang menangis, karena bersabar dengan ujian yang diberikanNya dan mengharapkan ketenangan jiwanya bersama Allah………”

ALLOHU AKBAR… tanpaMu… entah ada di mana aku sekarang…
ALLOHU AKBAR… untukMu… kan kutapaki kembali jalan kehidupan yang telah tertuliskan… namaku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biasakan Comment Yah ... You'll Never Walk Alone