Gonjang-ganjing
soal rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang
sedianya akan dilakukan per 1 April mendatang kian memanas. Pada Selasa (27/3)
bahkan ribuan masyarakat yang terdiri dari elemen mahasiswa, buruh, dan rakyat
miskin kota turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan mereka. Per 1 April
mendatang, pemerintahan yang dipimpin SBY-Boediono akan menaikkan harga bensin
premium dari Rp 4.500 menjadi Rp. 6.000. Sebagai kompensasi, pemerintah
memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat miskin yang dianggap
berhak mendapatkannya. BLT sebesar Rp 150.000 per bulan bakal diberikan setiap
bulannya selama 9 bulan. Meskipun ada kompensasi dan janji pemerintah untuk
mengalihkan subsidi BBM ke sektor lain seperti pendidikan, banyak warga yang
tidak setuju atas keputusan pemerintah ini. Harga bensin dianggap terlalu
mahal. Sebenarnya, kenaikan harga BBM tidak hanya terjadi di Indonesia. Naiknya
harga BBM dunia memicu kenaikan harga di sejumlah negara. Bedanya negara-negara
tersebut sudah mempersiapkan segala sesuatunya seperti persiapan sarana dan
prasaran transportasi yang memadai sehingga pengguna kendaraan bermotor bisa
beralih menjadi pengguna transportasi umum. Seperti dikutip dari Business
Insider, berikut ini adalah 10 negara yang menerapkan harga BBM termahal di
dunia pada tahun 2012 menurut Airinc, sebuah perusahaan yang memantau harga
minyak di seluruh dunia:
1.
Eritrea
Di Asmara, Eritrea, harga minyak adalah $9,58 per galon atau sekira Rp 23.000 per liter.
Di Asmara, Eritrea, harga minyak adalah $9,58 per galon atau sekira Rp 23.000 per liter.
2.
Norwegia
Warga
Oslo harus membeli minyak dengan harga $9,69 per galon atau sekitar Rp 22.200
per liter.
3.
Italia
Kota Roma menjual minyak dengan harga $8,51 per galon atau kira-kira Rp 20.260 per liter.
Kota Roma menjual minyak dengan harga $8,51 per galon atau kira-kira Rp 20.260 per liter.
4.
Denmark
Di Kopenhagen, harga jual minyak adalah $8,48 per galon atau kurang lebih Rp 20.190 per liter.
Di Kopenhagen, harga jual minyak adalah $8,48 per galon atau kurang lebih Rp 20.190 per liter.
5.
Monaco
Kota Monte Carlo menerapkan harga minyak sebesar $8,46 per galon atau sekira Rp 20.142 per liter.
Kota Monte Carlo menerapkan harga minyak sebesar $8,46 per galon atau sekira Rp 20.142 per liter.
6.
Inggris
Di kota London, harga jual minyak per liter adalah $8.12 per galon atau kira-kira Rp 19.333.
Di kota London, harga jual minyak per liter adalah $8.12 per galon atau kira-kira Rp 19.333.
7.
Prancis
Kota Paris menawarkan minyak dengan harga $8,06 per galon atau kira-kira Rp 19.190 per liter.
Kota Paris menawarkan minyak dengan harga $8,06 per galon atau kira-kira Rp 19.190 per liter.
8.
Hong
Kong
Hong Kong merupakan negara Asia harga minyaknya paling mahal, yaitu $7,85 per galon atau sekitar Rp 18.690 per liter.
Hong Kong merupakan negara Asia harga minyaknya paling mahal, yaitu $7,85 per galon atau sekitar Rp 18.690 per liter.
9.
Jerman
Di kota Berlin, harga minyaknya adalah $7,76 per galon atau sekira Rp 18.476 per liter.
Di kota Berlin, harga minyaknya adalah $7,76 per galon atau sekira Rp 18.476 per liter.
10. Jepang
Kota
Tokyo menerapkan harga minyak sebesar $6.59 per galon atau Rp 15.690 per liter.
Adakah negara kita masuk daftar di
atas??? Jelas negara kita termasuk murah dalam harga BBM, yang jg masih di
subsidi pemerintah sendiri. Sebenarnya pemerintah terlalu berat
mensubsidi buat BBM,, rata” saja hmpir 70% penduduk di Indonesia memiliki
kendaraan bermotor yg notabene scara tidak langsung mereka di subsidi oleh
pemerintah. Tahkah Anda??? Bahwa harga Rp. 4500/liter itu disubsidi pemerintah
sebesar Rp. 3000/liter ,itu artinya pemilik kendaraan pribadi jika mengisi full
BBM, telah di subsidi untuk mobil sbesar Rp. 120.000/liter dan motor sebesar Rp.
12.000/liter. Menurut
perhitungan pemerintah, besaran subsidi tanpa kenaikan harga BBM akan mencapai
Rp178,62 triliun, tapi dengan kenaikan harga BBM, maka subsidi bisa ditekan
Rp137,38 triliun.
Angka subsidi tersebut dengan asumsi harga minyak
mentah Indonesia (ICP) 105 dolar AS per barel, kurs Rp9.000 per dolar AS, dan
kuota BBM 40 juta kiloliter. Alasan
utama kenaikan BBM adalah karena subsidi sudah membengkak dan ada kecenderungan
harga minyak mentah meningkat, sehingga bila tidak ada kenaikan harga maka
anggaran akan tersedot untuk subsidi BBM saja. Karena itu tolong dipahami benar”
kebijakan
yang diambil dengan menaikkan harga BBM. Pasalnya,
bila tidak dikendalikan anggaran terhadap BBM bersubsidi bisa sangat membengkak
sampai Rp 300 triliun. kenaikan harga minyak dunia sangat mempengaruhi kenaikan
harga BBM. Saat ini, harga minyak dunia sudah mencapai US$ 128 atau setara Rp
1,1 juta lebih per barel. Sedangkan asumsi harga BBM kita hanya US$ 90 atau
setara Rp 829 ribu per barel. Harga minyak dunia yang meningkat otomatis
membuat semua pihak harus mengendalikan subsidi harga BBM. Selain itu, subsidi
energi ini, selama ini lebih banyak dipakai kalangan menengah ke atas.
Kalau tidak menaikkan harga BBM,
pemerintah harus memberikan subsidi yang berasal dari uang rakyat sendiri.
Namun, yang merasakan kenikmatan subsidi BBM justru orang-orang yang mampu. Subsidi
BBM itu selama ini dinikmati oleh orang-orang yang punya mobil, punya motor,
orang-orang yang tergolong mampu (1 rumah bisa memiliki 3 atau 4 mobil pribadi,
bahkan saat ini rata” 1 rumah memiliki 1 atau 2 motor). Padahal, subsidi yang
mencapai ratusan triliun rupiah itu berasal dari uang rakyat juga. Implikasi
dari subsidi BBM, mengurangi anggaran untuk kebutuhan-kebutuhan lain, seperti
perbaikan jalan dan untuk rumah-rumah sakit. Kenaikan
harga BBM secara langsung memang berimbas pada angkutan umum, namun tidak besar
juga. Malah, masyarakat harus menyikapinya dengan bersikap efisien, misalnya
dalam menggunakan kendaraan pribadi. Jadi mohon kepada masyarakat untuk
memahami bahwa memang pemerintah perlu
menjaga anggaran dan menjaga agar Indonesia selamat dari permasalahan. Permasalahannya bukan soal dukung-mendukung kenaikan BBM,
namun sekarang ini realitanya yang merasakan subsidi BBM orang-orang yang mampu.
Lalu sebenarnya untuk siapakah mereka berdemo menentang kebijakan pemerintah???
Rakyat miskin kah atau orang” yang mampu mengendarai kendaraan bermotor???