03 Oktober 2012

Records All Time

Appearances
  1. Most first team appearances Ian Callaghan (857)
  2. Most League appearances Ian Callaghan (640)
  3. Most FA Cup appearances Ian Callaghan (79)
  4. Most League Cup appearances Ian Rush (78)
  5. Most European appearances Jamie Carragher (116)
  6. Oldest player Ted Doig, 41 yrs & 165 days v Newcastle United (A), 11 April 1908
  7. Youngest player Max Thompson, 17 yrs & 129 days v Tottenham Hotspur (a) 8 May 1974
  8. Most seasons as an ever-present Phil Neal (9)
  9. Most consecutive appearances Phil Neal (417) 23 October 1976 to 24 September 1983
  10. Longest serving player Elisha Scott – 21 yrs & 52 days: 1913 to 1934
  11. Oldest debutant Ted Doig, 37 yrs & 307 days v Burton U (H) 1 September 1904
Goals
  1. Most first team goals Ian Rush (346)
  2. Most League goals Roger Hunt (245)
  3. Most FA Cup goals Ian Rush (39)
  4. Most League Cup goals Ian Rush (48)
  5. Most European goals Steven Gerrard (32)
  6. Highest scoring substitute David Fairclough (18)
  7. Most hat-tricks Gordon Hodgson (17)
  8. Most hat-tricks in a season Roger Hunt (5 in 1961-62)
  9. Most penalties scored Jan Molby (42)
  10. Most games without scoring Ephraim Longworth (371)
  11. Youngest goalscorer Michael Owen, 17 yrs & 144 days v Wimbledon (a) 6 May 1997
  12. Oldest goalscorer Billy Liddell, 38 yrs & 55 days V Stoke City (h) 5 March 1960
Internationals
  1. Steven Gerrard (74) with England
  2. Most international goals Ian Rush (26) with Wales
  3. Michael Owen (26) with England
Honours
  1. Most medals Phil Neal (20)
Matches
  1. Record victory 11-0 v Strømsgodset
  2. Record defeat 1-9 v Birmingham City
Transfer Fees
  1. Record transfer fee paid £ 35 million for Andy Carroll
  2. Record transfer fee received £ 50 million for Fernando Torres (+ 6 points )
Attendances
  1. Highest League attendance: 58,757 v Chelsea, 1949/50
  2. Highest FA Cup attendance 61,905 v Wolves, 1951/52 fifth round
  3. Highest League Cup attendance 50,880 v Nottingham Forest, 1979/80 semi-final 2nd leg
  4. Highest European attendance 55,104 v Barcelona, 1975/76 UEFA Cup semi-final 2nd leg
  5. Lowest League attendance 1,000 v Loughborough Town on 7 December 1895
  6. Lowest League attendance (post-war) 11,976 against Scunthorpe United for a Division 2 game on 22 April 1959
  7. Lowest FA Cup attendance 4,000 v Newton on 29 October 1892 2nd Qualifying Round
  8. Lowest FA Cup attendance (post-war) 11,207 v Chester City, 1945-46 3rd rd 2nd leg
  9. Lowest League Cup attendance 9,902 v Brentford, 1983/84 2nd rd, 2nd leg
  10. Lowest European attendance 12,021 v Dundalk, 1982/83 European Cup 1st rd, 1st leg
  11. Record highest attendance 61,905 v Wolves, 1951/52 FA Cup fifth round
  12. Record lowest attendance 1,000 against Loughborough Town on 7 December 1895
»»  lanjut bacanya....

Transfer

Liverpool Transfer Center 2012/2013

Transfer in : 
» Brendan Rodgers - manager - swansea 
» Fabio Borini - striker - as roma
» Joe Allen - midfielder - swansea
» Oussama Assaidi - midfielder - heerenveen
» Nuri Sahin - midfielder - madrid (loan)
» Samed Yesil - striker - bayer leverkusen


Transfer out : 
» steve clarke - assistant manager - wba
» craig bellamy - striker - cardiff
» fabio aurelio - defender - gremio
» dirk kuyt - striker - fenerbache
» andy carroll - striker - newcastle (loan)
» maxi rodriguez - midfielder - newell's old boys
» alberto aquilani - midfielder - fiorentina
» charlie adam - midfielder - stoke
» jay spearing - midfielder - bolton (loan)
» nathan eccleston - striker - blackpool
» david amoo - striker - preston north end
» stephen darby - defender - free 
» david oluwaseun segun amoo - striker - free
» toni silva - barnsley
» kristjan gauti emilsson - free
» mendy emmanuel henry gomis - free
» matthew lawrence mcgiveron - free
» michael james roberts - free
 
»»  lanjut bacanya....

Staff

 Liverpool Staff 2012/2013

1.  Colin Pascoe (Assistant Manager)
2.  Glenn Driscoll (Head of performance)
3.  Chris Davies (Head of opposition analysis)
4.  Darren Burgess (Head of fitness and conditioning)
5.  John Achterberg (Reserves Goalkeeping Coach)
6.  Zaf Iqbal (First Team Doctor)
7.  Phil Coles (Head of Physical Therapies)
8.  Jordan Milsom (Rehab Fitnaess Coach)
9.  Chris Morgan (Physiotherapist)
10.Paulo Barreira (Physiotherapist)
11.Paul Small (Masseur)
12.Sylvan Richardson (Masseur)
13.Lee Radcliffe( Kit management co-ordinator)
14.Graham Carter (Kit Man/co-ordinator )
15.James Morton (Consultant nutritionist)
16.Alec Scott (Match analysis assistant)
17.James Malone (Sports science graduate)
18.David Rydings (Strength & rehabilitation assistant)
19.Brendan Rodgers (Manager)
»»  lanjut bacanya....

24 September 2012

Pelajaran Berharga dari Terungkapnya Kebenaran Tragedi Hillsborough

23 Tahun dan akhirnya kebenaran itu pun terungkap.

Tragedi Hillsborough adalah sebuah catatan kelam dalam sejarah Liverpool. Dan dalam sejarah sepakbola secara keseluruhan. Nyawa 96 fans melayang sia-sia dalam pertandingan FA Cup antara Nottingham Forest dan The Reds di tahun 1989 silam. Sebelum kebenaran terungkap kemarin, para fans Liverpool menjadi sasaran utama tragedi ini. Selain menjadi korban, mereka juga dituduh sebagai penyebab utama tragedi ini terjadi. Bahkan harian The Sun sempat meletakkan tuduhan tanpa bukti ini di halaman depan mereka dan melabelinya “The Truth”.

Kini segalanya berubah. Sangat terlambat memang. 23 tahun adalah waktu yang terlalu lama bagi pemerintahan sebesar Inggris untuk memecahkan masalah semacam ini. Bahkan dibutuhkan petisi besar-besar dan sebuah badan independen (yang salah satu petingginya adalah fans Everton) untuk mendorong kebenaran bisa diungkapkan ke semua orang. Beberapa hal yang terungkap membuktikan bahwa fans Liverpool sama sekali tidak layak disalahkan dalam tragedi ini. Justru, mereka menjadi korban ketidaksiapan polisi dan semua elemen terkait dalam penyelenggaraan pertandingan tersebut. Termasuk juga tim medis dan ambulans mereka.

Dari catatan yang dimunculkan, 41 nyawa seharusnya bisa diselamatkan jika prosedur keamanan di lapangan bisa berjalan dengan benar. Fakta-fakta semacam ini disembunyikan secara memalukan oleh pemerintahan dan kepolisian Inggris. Berbagai pengakuan saksi diubah, ditambah-tambahi, bahkan dibuang. Para polisi juga melakukan segalanya untuk mencari bukti bahwa para suporter ini sedang dalam keadaan mabuk. Semua dilakukan demi menimpakan kesalahan kepada para fans -yang sebenarnya malah berjuang keras menyelamatkan nyawa siapapun yang berada di dekat mereka saat itu.

Karena itu, tidak heran jika kejadian mengerikan ini kini diberi label “The Biggest Cover Up in History” di Inggris. Sekarang, setelah semua terungkap ke publik. Berbagai pihak yang bertanggung jawab akan berhadapan dengan fase selanjutnya. Penghakiman dan keadilan bagi seluruh korban dan juga keluarga yang mereka tinggalkan. Perjuangan mereka selama 23 tahun terakhir ini untuk mencari keadilan sepertinya sudah akan menemui titik terang. Dan semua pihak pasti berharap, segalanya bisa diselesaikan dengan sempurna dengan semua “kejahatan” mendapatkan hukuman setimpal. Tidak hanya sekedar permintaan maaf.

Apa yang bisa kita dapatkan dari kejadian ini?

Banyak hal. Salah satu yang terpenting adalah membuat kita menyadari ada banyak hal lain yang lebih penting dibandingkan dengan pertarungan dua sisi di dalam lapangan. Hal-hal yang membuat sepakbola adalah bagian dari kehidupan itu sendiri -namun tidak akan pernah bisa melebihi makna kehidupan dari dalam diri semua orang. Tragedi Hillsborough seringkali menjadi bahan chant-chant menyedihkan dan tidak pantas dari fans-fans lawan ketika timnya berhadapan dengan Liverpool. Ini adalah satu hal yang diharapkan bisa hilang secara perlahan, hingga akhirnya lenyap sama sekali ke depannya. Kejadian ini adalah sebuah tragedi kemanusiaan yang menyedihkan. Bukan bahan cercaan atau makian yang layak diteriakkan di lapangan.

Bayangkan bagaimana perasaan keluarga para korban. Ada anak-anak kecil yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Rasa hormat dan simpati tertinggi layak diberikan. Dan di saat semacam ini, rivalitas yang muncul harus benar-benar dipinggirkan terlebih dahulu. Para pemain sepakbola dari seluruh dunia memberikan simpati mereka. Klub-klub lain juga memberikan dukungan dan rasa hormat untuk Liverpool dan para korban. Everton -sang rival abadi- sempat memajang sebuah jersey dengan tulisan “Remembering The 96″. Sebuah bentuk dukungan yang luar biasa mengingat bagaimana persaingan kedua klub ini sepanjang sejarah.

 Sekarang, tinggal bagaimana para fans menyikapi hal ini. Sepanjang hari kemarin, masih banyak muncul cercaan dan sindiran yang tidak layak mengenai tragedi ini. Terutama di social media semacam twitter. Banyak fans klub lain yang tidak paham dan bahkan mungkin tidak pernah membaca mengenai apa yang sebenarnya terjadi, ikut-ikutan mencela. Sesuatu yang menyedihkan dan layak dimusnahkan dari dunia sepakbola.

Rivalitas dan sisi humanisme adalah dua hal yang berbeda dalam sepakbola. Untuk kejadian ini, seharusnya tidak ada lagi warna rivalitas yang terlihat. Semua pecinta sepakbola di seluruh dunia seharusnya memfokuskan diri pada satu hal: menuntut keadilan. Karena seharusnya tidak ada satupun fans sepakbola yang layak untuk tidak kembali ke rumah setelah datang ke stadion untuk mendukung tim kesayangan mereka.

Sebuah tragedi. Sebuah peringatan. Sebuah pelajaran untuk kita semua.
»»  lanjut bacanya....

Respect The 96

»»  lanjut bacanya....