Banyak sekali ayat-ayat Allah dan hadits Rasulullah yang mengajarkan kepada
kaum wanita, agar mereka mendapatkan laki-laki yang Allah pilihkan
untuk menjadi suami mereka. Tentunya, lelaki pilihan Allah, adalah mereka yang
taat dalam memperlakukan wanita sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
Karena aturan yang Allah berikan kepada lelaki dalam memperlakukan wanita
itulah, salah satu bentuk, bagaimana Allah memuliakan kaum wanita....Tentunya, dengan waktu yang singkat tidaklah mungkin kita hadirkan kajian
ayat dan hadits yang sangat banyak sekali jumlahnya …, tetapi dengan sangat
mudah kaum wanita bisa melihat dari ciri-ciri akhlaq mereka..
Beberapa ciri yang umum dari akhlaq lelaki pilihan Allah ketika ia hendak
menikahi seorang wanita adalah ;
Ketika memulai satu hubungan, ia akan menyatakan niatnya dan memperlihatkan
kesungguhannya bahwa hubungan yang dilakukannya itu semata-mata hanya untuk
menikah, bukan untuk hubungan yang lain seperti berpacaran atau sekedar
bermain-main saja. Dalam proses perkenalan, berdua-duaan adalah hal yang selalu
dihindari, menjaga pandangan mata, tidak menyentuh calon istrinya, walaupun
hanya berjabat tangan.
Dan pada saat berbicara, dirinya tidak melakukan pembicaraan yang tidak
bermafaat, atau perkataan yang sia-sia, tidak mengobral janji, atau
berangan-angan kosong. Sikapnya tawadhu, sopan, dan menyenangkan. Tidak pula
berlebihan dalam berbicara. Mengucapkan salam dan berkata yang baik, adalah
kepribadiannya, memiliki sifat optimis, rajin dalam bekerja dan berusaha tampak
dari cara ia menceritakan hal yang berkaitan dengan pekerjaannya. Pergaulannya
dengan orang-orang yang sholeh, bisa kita lihat pada teman-teman
disekelilingnya, dan pemahamannya terhadap agama, atau pada perilaku ibadahnya.
Mengisi waktu senggangnya dengan hal yang bermanfaat dan berolah raga.
Menghormati orang tua calon istri, dengan niat mempercepat akad nikah dan
tidak menundanya dengan jangka waktu yang lama, dan yang terlebih penting
lagi, tidak mengambil pinangan orang lain. Dan..pada saat menikah dan
setelahnya, ciri mereka sebagai suami pilihan Allah setidaknya memiliki akhlaq
;
Membayarkan mahar istri dengan sempurna, jika maharnya tidak tunai, maka
akan segera ditunaikan. Memberikan nafkah kepada istri, lahir dan bathin dengan
cara pertengahan, tidak kikir dan tidak pula berlebihan, sikapnya konsisten
seperti apa yang katakan pada saat sebelum menikah dengan memperlakukan istri
dengan lemah lembut, bercanda dan bersenda gurau dengan tidak berlebihan,
berkata yang baik, memanggil istrinya dengan sebutan yang menyenangkan
istrinya, dan dan senantiasa menjaga rahasia istri dan kehidupan rumah
tangga mereka.
Dan pada sisi lain, ia tegas jika perbuatan istri mengarah kepada hal yang
dapat menjerumuskan kepada kemasiatan, kelalaian dalam beribadah, atau sikap
dan perilaku yang menyimpang dari aturan Allah. Jika menghukumnya, ia tidak
akan pernah memukulnya atau menyakitinya, tetapi jika perlu melakukan hal itu
dengan alasan yang dibenarkan dalam syariat, ia hanya akanmelakukannya tanpa
menyakiti, atau menimbulkan bekas pada bagian tubuh manapun dari sang istri.
Pemaaf dan pengertian, adalah sifat yang senantias ditunjukkannya, berterima
kasih kepada istrinya adalah bentuk penghargaan yang tidak pernah
dilewatkannya. Demikian pula dengan penampilannya yang senantiasa menjaga
kebersihan, rapi dan wangi. Senantiasa bermusyawarah, berdiskusi, meminta
pendapat istri dalam urusan rumah tangga dan mendidik anak-anak. Membantu istri
dalam urusan rumah tangga yang tidak bisa ditangani, apakah itu dengan
menyediakan berbagai fasilitas yang disanggupi seperti pembantu rumah tangga,
perlatan masak, dan hal lainnya. Jika berkemampuan, pasti dirinya akan
menempatkan istrinya di tempat yang baik, dengan lingkungan yang baik pula dan
menjaganya dari segala hal yang dapat menibulkan fitnah bagi istrinya.
Dalam waktu luangnya, ia pasti menemani istrinya apabila bepergian,
memerintahkan istrinya untuk menutup auratnya, tidak membawa istrinya ke tempat
yang dapat menimbulkan maksiat. Memuliakan orang tua dan keluarga istri sama
seperti keluarganya sendiri. Dan yang paling senantiasa ia lakukan adalah
memberikan teladan bagi istri dan anak-anaknya, menjadi imam dalam beribadah,
memberikan bimbingan dan senantiasa mengingatkan akan tujuan pernikahan, serta
terus berusaha meningkatkan ketaatan dan ibadah mereka kepada Allah..
Setidaknya, inilah ciri-ciri akhlaq lelaki dan suami pilihan Allah, walaupun ia
tidak harus selalu kaya, tampan dan gagah, tetapi jika dirinya dihiasi akhlaq
yang sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-nya, Insya Allah kehidupan rumah
tangga yang diberkahi, sakinah, mawaddah, dan warrahmah akan dicapai..
Wallahu’alam.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusamin ya robbal alamin
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus