Stadion
bergaya old fashion itu berdiri megah di tengah pemukiman penduduk, mengandung
beragam sejarah klub Liverpool FC dan suporter fanatiknya. "Kuil Suci nan
Keramat" itu bernama Anfield. Tak seperti kebanyakan klub besar di Inggris
yang mempunyai stadion megah dengan ukuran besar dan terletak di tengah kota
atau di pinggiran, Anfield ini berada di daerah pemukiman penduduk lokal. Jika
Anda berkesempatan ke sana, maka akan dilihat deretan rumah dan juga
restoran-restoran kecil yang mengelilingi Anfield. Maka tak heran wacana untuk
perluasan stadion selalu mendapat tentangan, karena dengan melakukannya, itu
sama sama dengan menggusur para warga di sekitarnya. Di sebelah Shankly Gate,
atau tepatnya di belakang area pakir, ada sebuah tanah kosong luas yang disebut
Stanley Park, yang (mungkin, kalau jadi) nantinya akan jadi kandang baru bagi
'Si Merah'. Jika
melihatnya dari layar televisi, para pecinta sepakbola mungkin tahu bahwa
Anfield relatif bergaya kuno dan memang seperti itulah adanya. Meski dimiliki
oleh salah satu klub terbaik di Inggris, namun harus diakui dari segi
infrastruktur atau arsiteknya Anfield masih kalah dari Emirates Stadium, Etihad
Stadium, Old Trafford, atau bahkan Stamford Bridge. Meski jadi salah satu
stadion angker dan terkenal di dunia, Anfield memang sudah lama tak merias
wajahnya. Diawali dengan ukuran press room yang kecil untuk ukuran klub besar,
yang tentunya akan terasa penuh jika awak media bertatap dengan muka dengan
Brendan Rodgers dan para pemain usai pertandingan. Namun, tetap saja memasuki
Anfield boleh jadi sudah membuat Anda merasa seperti pemain Liverpool yang akan
bertanding serta berjibaku di atas lapangan. Menyusuri lorong dan kemudian
memasuki locker room untuk persiapan pertandingan.
Locker
Room bersejarah nan magis itu pun masih saja terasa kuno karena bangku para
pemain masih terbuat dari kayu dan baju pemain pun hanya digantung berdasarkan
urutan posisi si pemain, mulai dari kiper hingga penyerang. Di tengah-tengah
ada dua meja tempat para messaeur melakukan tugasnya untuk meregangkan otot
para pemain atau merawat pemain yang cedera. Ada juga para kamar mandi dan satu
pintu baru yang merupakan tempat manajer meramu taktik dan sebagainya. Kamar
taktik ini baru dibangun pada masa Rafael Benitez menukangi tim. Kurang afdol
rasanya jika ke Anfield tak menyentuh tanda terkenal di atas lorong menuju
ruang pemain yang bertuliskan: “This Is Anfield”. Tanda itu adalah permintaan
dari manajer legendaris Liverpool, Bill Shankly, yang bertujuan untuk
mengintimidasi lawan dan menunjukkan bahwa tak akan mudah menaklukkan Liverpool
di markasnya. Salah satu keunikan Anfield dibanding stadion lain di Inggris
adalah bench tim tuan rumah dan tim tamu yang berdekatan di dalam satu tempat.
Jika biasanya bangku cadangan home dan away terpisah, maka di Anfield tim tamu
akan diajak merasakan euforia serta atmosfer dari stadion itu yang bertujuan
tentunya untuk memberi sedikit tekanan pada lawan.
Ada
lagi yang menarik dari Anfield? Tentu saja tribun legendaris yang biasa disebut
The Kop, tempat di mana para "penguasa" stadion berada dan selalu
menyanyikan chant atau yel-yel yang membuat merinding kawan maupun lawan. Tapi
sayang, Anfield seperti sedang kehilangan keangkeran serta daya magisnya sejak
setahun terakhir ini. Liverpool kerap kesulitan di kandang sendiri dan berujung
pada memburuknya performa tim yang membuat mereka hanya finis di posisi
kedelapan musim lalu. Di awal musim ini Anfield pun masih "mendung". Bahkan
This Is Anfield pun saat ini dijaikan lelucon dan sering dipelesetkan This is
Anfield? atau Is This Anfield? -- sebagai sindiran kepada Liverpool yang
kandangnya tak lagi bertuah saat ini. Ada yang mencela owner yang dinilai tidak
mau menginvestasikan dana besar di bursa transfer, ada yang menilai Rodgers
bukanlah orang tepat untuk Liverpool, menyalahkan pemain dan seterusnya dan
lain-lain. Namun, urusan manajemen atau teknis, itu lebih jadi urusan para bos
dan Rodgers. Anfield punya peran sendiri untuk melecut semangat para pemainnya,
melalui kutipan-kutipan terkenal dari seorang Shankly, yang dipasang di
berbagai sudut stadion, karena Anfield adalah Anfield. This is Anfield.
Nah itu sedikit tentang Anfield, berikutnya aku akan menampilkan galeri poto dari berbagai sudut di Anfield... You'll Never Walk Alone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Biasakan Comment Yah ... You'll Never Walk Alone