Pria mengharapkan wanita bersikap dewasa.....Wanitapun mengharapkan perhatiannya
Pria selalu kesal dengan pertanyaan wanita yang menyudutkannya....Wanita kecewa dengan pria lantaran setiap pertanyaan tidak digubris
pria
Pria selalu gengsi dengan jawaban yang ada dalam lubuk hatinya....Wanita selalu ingin dimengerti, dimanja dan apa yang dikatakan selalu
ingin didukung.
Pria selalu bangga dikelilingi wanita yang berbusana sesuai dengan
obsesinya tapi pria juga lupa terkadang sifat dan tingkah lakunya tidak
sesuai dengan harapannya....Wanita menganggap pria sebagai seorang pemimpin, imam dan khalifah, tapi
wanita lupa tidak semua pria bisa menempatkan dirinya sebagai seorang imam,
pemimpin dan khalifah.
Pria dan wanita selalu ngotot untuk menang, dan merasa dirinya paling benar
itu suatu bukti pria dan wanita saling membutuhkan dan saling ketergantungan
satu sama lain.
Pria butuh wanita sebagai teman, sahabat maupun kekasih yang akhirnya
bermuara pada pasangan suami istri...Wanita butuh perhatian, perlindungan dan berharap pria menjadi seorang
teman, sahabat dan pujaan hati dan bisa mengayomi.
Namun pria dan wanita seringkali tidak menyadari bahwa sesungguhnya
keduanya saling membutuhkan entah yang namanya perhatian bahkan mungkin
cinta kasih.
Pria dan wanita sering kita temui saling tuduh, saling mengejek, saling
berprasangka dan saling menyakiti itu lantaran antara keduanya tidak
saling kenal, dan tidak ada keterbukaan yang diharapkan salah satu diantara
pria dan wanita.
Wanita melakukan investigasi kehati-hatian, dan menunjukan kebimbangan
bukan berarti sulit untuk diajak komunikasi bisa jadi menguji
keseriusan pria tuk mengajak berteman atau persahabatan.
Pria mengandalkan emosi sedangkan wanita mengandalkan perasaannya,,Jika salah satu diantara keduanya tidak bisa mengendalikan diri atau
mengalah bisa jadi untuk menjalin pertemanan, persahabatan apalagi
cinta kasih…. Tidak terwujud.
Bila Pria dan Wanita bersatu berpijak pada perbedaan, niscaya akan langgeng
karena apabila dihadapkan pada suatu persoalan keduanya mampu menyelesaikannya
dengan bijak dan kepala dingin.
Namun apabila Pria dan Wanita bersatu berpijak pada persamaan, biasanya
tidak langgeng karena keduanya hanya tahu sisi baiknya saja tanpa tahu sifat
yang sebenarnya dan apabila dihadapkan pada persoalan keduanya saling
mempertahankan kehendak dan muncul letupan – letupan yang berakibat besar
karena keduanya tidak mampu menyelesaikan masalah dengan bijak tapi dengan
emosi yang meledak-ledak. Disini Pria dan wanita baru menyadari diantara
keduanya tidak ada kecocokan.
mbak apakah kita sudah berteman d fcebok?
BalasHapus