1. Era Sebelum 1959
2. Era Bill Shankly
3. Era Bob Paisley
7. Era Kenny Dalglish
9. Era Rafael Benitez
Di musim Pertamanya,
Liverpool langsung menjuarai Liga Lancashire dan karenanya langsung terpilih
masuk menjadi anggota divisi 2 Football League musim 1893-1894. Di kompetisi
divisi 2, Liverpool benar-benar tak terkalahkan dan keluar sebagai juara divisi
2 sehingga secara otomatis langsung promosi ke divisi satu (divisi utama).
Liverpool baru menjadi juara divisi satu pada musim 1900-1901. Mereka kemudian
menjadi juara liga lagi pada musim 1905-1906. Liverpool juga mencapai final
pertama piala FA nya tahun 1914 tetapi kalah melawan Burnley 0-1 di final.
Musim kompetisi tahun 1921-1922 dan 1922-1923 mereka menjadi juara secara
berurutan. Kemudian datanglah masa vakum gelar selama 27 tahun sebelum mereka
dapat menjadi juara liga lagi pada musim 1946-1947. Setelah itu Liverpool
kembali tenggelam dan bahkan mengalami degradasi pada musim 1953-1954
2. Era Bill Shankly
Pada bulan Desember 1959, Liverpool menunjuk
bos Huddersfield Town, Bill Shankly, untuk menjadi manager menggantikan Phil
Taylor. Shankly sendiri bukanlah seoranng manager terkenal pada waktu itu dan
sebagian fans dan media meragukan kemampuannya. Shankly justru memulai dengan
merevolusi skuad Liverpool besar-besaran, tidak kurang dari 24 pemain dia lepas
dan merekrut pemain-pemain baru pilihannya. Lapangan latihan di Melwood
pun tak luput dari perhatiannya dan dirombak menjadi tempat latihan sepakbola
kelas satu. Ia juga mengenalkan sistem latihan permainan Five-a-Side atau
sepakbola 5 pemain lawan 5 pemain. Idenya adalah membuat permainan menjadi
lebih sederhana dan lebih hidup, passing dan bergerak. Di musim ketiganya
atau 1961-1962, Liverpool keluar sebagai juara divisi 2 dan promosi ke divisi
utama. Dibawah Shankly Liverpool langsung keluar sebagai juara liga pada musim
keduanya di liga utama, musim 1963-1964, atau 17 tahun setelah mereka merasakan
gelar liganya yang terakhir. Kemudian setelah itu Liverpool mulai merajai liga,
mereka merengkuh lagi gelar juara liga musim 1965-1966 dan piala FA pertama
sepanjang sejarah mereka tahun 1965. Total gelar yang diraih Liverpool dibawah
Bill Shankly selama tahun 1959-1974 adalah : 3 kali juara liga (1964, 1966,
1973), 2 kali juara piala FA (1965, 1974) dan 1 kali juara piala UEFA (1973).
Itu belum termasuk runner-up liga 2 kali, runner-up piala FA 1 kali dan runner
up piala Winners Eropa 1 kali. Shankly pensiun setelah Liverpool nya meraih
juara piala FA tahun 1974.
3. Era Bob Paisley
Bob Paisley kemudian dipilih untuk
menggantikan Shankly. Paisley, mantan pemain Liverpool and staf kepercayaan
Shankly, pada awalnya tidak berminat untuk menjadi manager klub namun setelah
dirayu oleh pihak manajemen ia pun akhirnya setuju menangani Liverpool sebagai
manager mereka yang baru. Ia merekrut trio Skotlandia, Kenny Dalglish, Graeme
Souness dan Alan Hansen, yang kesemuanya nantinya menjadi pemain legendaris
Liverpool. Dan di tangan Paisley lah Liverpool menjadi sebuah klub yang sangat
luar biasa dan bagai tak terkalahkan di masa itu. Selama 9 tahun
kepemimpinannya dari tahun 1974 sampai 1983 Liverpool merengkuh 6 gelar liga
(1976, 1977,1979, 1980, 1982, 1983), 3 gelar juara Eropa/Champions (1977, 1978,
1981), 3 gelar juara piala liga berurutan (1981, 1982, 1983), 1 juara piala
UEFA dan 1 kali juara piala Super Eropa. Liverpool juga mencapai runner-up liga
2 kali, 1 kali runner up piala FA, 1 kali runner up piala Liga, 1 kali runner
up piala Super dan 1 kali runner up piala dunia antar klub.
4. Era Joe Fagan
Joe FaganKemudian
setelah Paisley pensiun tahun 1983, ia digantikan oleh asistennya, Joe Fagan.
Pergantian manager Liverpool yang berkesinambungan perlu kita kagumi. Dari
Shankly yang memberikan jabatannya kepada staf kesayangannya, Paisley, kemudian
Paisley pun meneruskannya kepada staf kepercayaannya Joe Fagan. Fagan sendiri
saat mulai menangani Liverpool sudah berumur 63 tahun. Di tahun pertamanya
Fagan langsung membawa Liverpool kembali tancap gas dan menjadi klub Inggris
pertama yang meraih 3 gelar dalam setahun; juara liga, juara piala liga dan
juara
5. Tragedi Hillsborough
Memorial Memperingati 96 Penyokong Liverpool Yang Terkorban Di Hillsborough.
Merupakan satu tamparan hebat kepada
Liverpool. Tragedi ini berlaku semasa perlawanan separuh akhir Piala F.A. tahun
1986. Beratus-ratus penyokong Liverpool terhimpit disebabkan oleh luruan
penonton yang melarikan diri daripada kebakaran di salah satu teres tempat
duduk penonton di Stadium Hillsborough.94 orang penyokong Liverpool mati pada
hari kejadian, sementara seorang lagi maut 4 hari kemudian. Mangsa ke 96 mati
selepas berada 4 tahun di dalam koma. Laporan Taylor yang disiapkan selepas
siasatan oleh Suruhanjaya Tayor mengenalpasti kesesakan berlebihan penonton dan
kegagalan kawalan polis sebagai punca tragedi.
94 orang penyokong Liverpool mati pada hari
kejadian, sementara seorang lagi maut 4 hari kemudian. Mangsa ke 96 mati
selepas berada 4 tahun di dalam koma.
ini, satu memorial telah dibina di Anfield
untuk memperingati 96 penyokong tersebut. Mereka juga diabadikan dengan dua
nyalaan api kekal di dalam logo rasmi kelab Liverpool. Memorial Hillsborough
terletak bersebelahan Shankly Gates di Anfield.Majlis memperingati mereka
diadakan setiap tahun. Liverpool akan meminta menangguhkan perlawanan sekiranya
tarikh perlawanan bercanggah dengan tarikh memperingati kumpulan 96
Hillsborough.
6. Tragedi Heysel
Liverpool masuk final
piala Champions lagi pada tahun 1985, namun saat itu terjadi tragedi Heysel
dimana sebelum pertandingan pendukung Liverpool dan Juventus berkelahi massal.
Pendukung Liverpool menerobos pembatas dan menyerbu tempat pendukung Juventus
berada. Total korban meninggal adalah 39 orang, sebagian besar merupakan
pendukung Juventus. Pemain Liverpool yang sudah shock karena peristiwa itu
harus tetap bertanding dan akhirnya kalah 0-1 dari Juventus. Pihak UEFA
kemudian memberi hukuman kepada semua klub Inggris untuk tidak boleh bertanding
di semua kompetisi resmi Eropa selama 5 tahun dan kepada Liverpool dikenakan
hukuman 10 tahun yang kemudian direvisi menjadi 6 tahun untuk Liverpool.
7. Era Kenny Dalglish
Tahun 1985 Fagan mundur dan kemudian digantikan oleh Kenny Dalglish sebagai
manager-pemain Liverpool pertamanya. Sebagai pemain, Dalglish sampai sekarang
diyakini oleh sebagian besar pendukung Liverpool sebagai pemain terbesarnya
sepanjang sejarah. Di tangan Dalglish, Liverpool tetap tak berubah untuk selalu
haus akan gelar. Selama kepemimpinan 6 tahun King Kenny, Liverpool meraih 3
gelar juara liga (1986, 1988, 1990) dan 2 gelar juara piala FA (1986, 1989).
Runner up liga 3 kali dan runner up piala FA 1 kali. Dalglish yang juga bermain
di final Champions ‘Tragedi Heysel 1985’, mundur setelah shock nya yang kedua,
yaitu Bencana Hillsborough.
8. Era Gerard Houllier
Gerard Houllier yang mundur digantikan oleh Graeme Souness. Sebagai pemain,
Souness memang merupakan salah satu pemain legenda Liverpool. Namun di tangan
pria Skotlandia itu Liverpool kali ini benar-benar tenggelam. Satu satunya
gelar yang ia raih sebagai manager adalah juara piala FA tahun 1992. Roy Evans,
pelatih tua yang merupakan staf pelatih Liverpool saat itu menggantikannya pada
tahun 1994. Prestasi Liverpool mulai membaik namun tidak mampu lebih dari
ranking 3 Premiership. Gelar piala liga diraih Evans tahun 1995 dan runner up
piala FA tahun 1996. Gerard Houllier, mantan pelatih tim Perancis, ditunjuk
untuk bersanding dengan Evans pada tahun 1998. Namun kerja sama ini tidak
bertahan lama karena Evans mundur dan Houllier menjadi manager tunggal
Liverpool mulai saat itu. Prestasi terbesar Houllier adalah sewaktu Liverpool
meraih Treble ( juara piala FA, juara piala liga, juara piala UEFA) pada tahun
2001. Liverpool mencapai runner up liga pada tahun 2002. Saat itu Houllier
mulai dilanda penyakit jantung dan akhirnya dia mundur pada tahun 2004.
9. Era Rafael Benitez
Rafael Benitez,
pelatih Valencia yang sukses membawa klub Spanyol itu juara La liga 2 kali,
ditunjuk oleh manajemen Liverpool untuk menangani klub. Di tahun pertamanya,
Rafa hanya mampu membawa Liverpool mencapai peringkat ke-5 Premiership. Namun
lain ceritanya untuk kompetisi Liga Champions Eropa dimana secara mengejutkan
Liverpool bisa keluar sebagai juara Eropa setelah menang adu penalti melawan AC
Milan di final. Final yang dramatis karena Liverpool justru tertinggal 0-3 di
babak pertama namun bisa menyamakan kedudukan dan menang saat adu penalti
digelar. Tahun 2006 Liverpool dibeli oleh dua orang Amerika bernama George
Gillet dan Tom Hicks dengan harga yang mencapai 218,9 juta pounds. Benitez
membawa Liverpool ke final Champions lagi tahun 2007 dan lagi-lagi melawan AC
Milan, namun kali ini Liverpool kalah 1-2 di final.
10. Era Roy Hodgson & Kenny Dalglish
sampai sekarang 2011
Liverpool resmi menggunakan jasa Roy Hodgson untuk melatih Steven Gerrard
cs. Mantan pelatih Fulham ini rencananya akan berada di Anfield selama 3 tahun
dan akan menjadi manajer ke 18 dalam sejarah Liverpool. Keberhasilan
Hodgson membawa Fulham ke final Liga Europa, walau Fulham tidak diperkuat
pemain-pemain bintang, menjadi alasan utama Liverpool untuk memakai jasanya. Hodgson
hanya bertahan setengah musim
kompetisi di Liverpool, klub yang selama ini selalu memberi waktu
beberapa
tahun kepada manajernya untuk membuktikan kemampuan mereka. Pendahulu
Hodgson, Rafael Benitez bertahan selama enam tahun di Anfield, begitu
pula dengan Gerard Houllier yang memegang Liverpool antara tahun 1998
sampai
2004. Sejak awal banyak pendukung Liverpool tidak begitu yakin dengan
pengangkatan Hodgson yang tahun lalu sukses membawa Fulham sebagai
finalis
Piala UEFA dan terpilih sebagai Manager of the Year berdasarkan pilihan
sesama
manajer di Liga Inggris. Para pendukung Liverpool yang anti-Hodgson ini
menganggap dia kurang berbobot untuk memegang klub sebesar Liverpool,
anggapan
yang mengabaikan pengalaman Hodgson yang dua kali memegang Inter Milan,
salah
satu raksasa sepakbola Italia. Namun prestasi Liverpool kemudian
menunjukkan bahwa Hodgson tidak berhasil mencegah kemerosotan Liverpool
yang
sudah dimulai sejak tahun terakhir kepemimpinan Benitez. Liverpool
sempat
terlempar ke zona degradasi ketika kalah 1-2 dari klub pendatang baru
Blackpool. Liverpool kemudian juga kalah dari tim-tim lemah yang
seharusnya bisa dikalahkan seperti Stoke, Wolverhampton dan
Blackburn. Namun setelah melihat perkembangan dalam sebulan terakhir
Henry
dan Tom Werner, pemilik satunya lagi, memutuskan untuk memberhentikan
Hodgson
yang memiliki kontrak selama tiga tahun. Posisi Hodgson akan diganti oleh mantan pemain
dan manajer Liverpool, Kenny Dalglish, sampai musim kompetisi tahun ini
berakhir. Kenny Dalglish tidak hanya pemain legendaris. Dia adalah salah
satu manajer terbaik klub. Dalglish saat ini berusia 59 dan menjadi
manajer Liverpool dari 1985 hingga 1991. dan Manager Liverpool, Kenny
Dalglish berpeluang untuk menempati posisinya dengan status permanen dan
bertahan lebih lama di Anfield.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Biasakan Comment Yah ... You'll Never Walk Alone